Keberadaan order fiktif tentu sangat meresahkan para driver ojol dalam menjalankan profesinya.Betapa tidak akibat order fiktif ini sudah terlalu banyak yang menderita kerugian baik itu di kalangan driver maupun bagi aplikator.
Motifnya pun bermacam-macam,ada yang dari yang driver ojol itu sendiri ada yang memang dari pihak lain yang memanfaatkan aplikasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi.Jika bagi driver biasanya order fiktif dibuat agar driver bisa mendapatkan poin tertentu yang digunakan untuk bisa meraih bonus atau insentif yang dari aplikator.
Sedangkan dari pihak lain pun ada yang bertujuan menipu driver demi keuntungan pribadi.
Tetap maraknya order fiktif yang meresahkan tentu juga membuat gerah pihak aplikator.Berbagai macam cara sudah dilakukan untuk menangkal keberadaan order fiktif walaupun memang cukup sulit mengidentifikasi apakah order tersebut terindikasi fiktif atau bukan.
Dan yang pasti tentu pihak aplikator punya data tersendiri untuk menganalisanya.
Saya ambil contoh di Go-Jek ,per hari ini 7 September 2020 Go-Jek resmi memunculkan fitur baru di aplikasi Go-Jek driver yang kini sudah bertransformasi menjadi GoPartner yaitu fitur Pembatalan Gofood yang akan membatalkan sebuah order Go-food secara otomatis jika order tersebut terindikasi fiktif.
Jika selama ini apabila ada order yang terindikasi fiktif,driver harus melaporkannya secara manual,maka per hari ini Pembatalan order akan dilakukan secara otomatis oleh sistem.
Penerapan fitur baru ini diharapkan bisa mengurangi keberadaan order fiktif itu sendiri dan tentu membantu memudahkan driver dalam menjalankan order tanpa perlu khawatir terkena order fiktif.Karena selama ini jika ada order fiktif driver harus secara manual menghubungi kantor Go-Jek untuk melaporkannya.
Semoga fitur baru ini bisa lebih memudahkan driver dalam menjalankan profesinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar